Sesuai namanya, motor AC 1 phasa bekerja dengan input tegangan bolak-balik 1 phasa jadi pada sambungannya hanya menggunakan 1 kawat phasa (yang bertegangan) dan satu kawat nol. Pada motor satu phasa terdapat dua jenis kumparan yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan utama tersusun dari kawat dengan diameter yang lebih besar dari kumparan bantu.
gambar kumparan dalam motor 1 phase
Jika kumparan motor 1 phase hanya ada satu maka kumparan tidak akan menghasilkan medan putar tapi hanya medan yang berdetak (berupa pulsa) yang berfase antara 0 sampai 180 derajat. Saat sebuah kumaran tunggal dialiri arus AC maka medan yang dihasilkan akan berlawanan setiap waktu, karena polaritasnya akan berubah-ubah. Perhatikan gambar diagram fasor di bawah ini :
Gambar diagram fasor pembangkitan medan 1 phase
(source : http://sub.allaboutcircuits.com)
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dapat dengan membuat motor 2 phase dari sumber 1 phase.
1. Motor Kapasitor Permanen.
Motor ini memiliki 2 kumparan yang terpisah 90 derajat, salah satu ujung kumparan dipasangkan kapasitor secara seri. Ini dimaksudkan untuk menghasilkan perbedaan fase meskipun inputnya tegangan 1 phase. Perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar motor kapasitor permanen
(Sumber : http://sub.allaboutcircuits.com)
Motor jenis ini memiliki rugi arus dan waktu start yang cukup signifikan, untuk memperkecil rugi tersebut maka kapasitor yang terpasang memiliki impedansi yang minimum. Konfigurasi motor ini bekerja cukup baik pada motor kecil (sampai dengan 200 Watt). Putaran motor ini dapat dengan mudah kita ubah dengan memasang kapasitor seri dengan kumparan yang lain.
2. Motor Kapasitor Start.
2. Motor Kapasitor Start.
Konfigurasi motor kapasitor-start
(sumber : http://sub.allaboutcircuits.com/)
Motor hamir sama dengan motor kapasitor permanen, akan tetapi jenis ini menggunakan kapasitor yang lebih besar. Setelah motor berputar dan mencapai kecepatan tertentu maka saklar sentrifugal akan memutus arus ke kapasitor dan arus sepenuhnya mengalir lewat kumparan utama. Motor jenis ini dapat menghasilkan torsi yang besar dan mampu bekerja pada berbagai ukuran daya.
3. Motor Kapasitor Run.
Konfigurasi Motor Kapasitor-run
(sumber : http://sub.allaboutcircuits.com/)
Motor jenis ini menggunakan 2 kapasitor, dimana satu kapasitor ukuran besar untuk starting, dan kapasitor yang lebih kecil. Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor elektrolit non-polar double anoda (bisa + dan +, atau - dan -). Saat starting, kapasitor besar berperan menghasilkan torsi putaran start, setelah mencapai putaran tertentu saklar sentrifugal memutus aliran ke kapasitor start dan arus akan mengalir melalui kapasitor run yang ukurannnya lebih kecil, kapasitor ini digunakan untuk menaikan karakteristik runing tanpa mengambil arus yang terlalu banyak.