Laman

Senin, 20 Mei 2013

Transistor


Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang banyak digunakan pada rangkaian elektronika.
Transistor dalam rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai penguat, sirkuit pemutus dan penyambung (switching). Transistor memiliki 3 kaki yaitu Basis, Kolektor, dan Emittor. Sebelum menggunakan semikonduktor, transistor dibuat dari tabung vakum dengan ukuran yang cukup besar (seperti gambar di atas). Ada dua jenis transistor yaitu BJT (Bipolar Junction Transistor) dan FET (Field Effect Transistor) yang masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda.

Pada dasarnya, transistor terbentuk dari 2 buah dioda yang dipasang berhadapan dengan konfigurasi Anoda-Katoda-Anoda atau Katoda-Anoda-Katoda.

Ada dua jenis transistor menurut sambungan di atas yaitu tipe NPN dan tipe PNP. Simbol dari transistor ditunjukan oleh gambar di atas. Transistor mempunyai 3 kaki dari hasil sambungan, yaitu kaki BASIS yang terletak di tengah simbol, kaki EMITOR yang memiliki tanda panah, dan kaki KOLEKTOR yang berseberangan dengan kaki Emitor. Jenis NPN simbolnya ditandai dengan kaki EMITOR yang arah panahnya keluar, sedang jenis PNP simbolnya ditandai dengan kaki EMITOR yang arah panahnya masuk ke BASIS. Berbeda jenis transistornya maka berbeda pula pembiasannya:

1. PEMBERIAN TEGANGAN BIAS PADA TRANSISTOR PNP
Emitor (E) harus mendapat muatan listrik negatif, kaki kolektor(C) harus mendapat muatan positif tetapi muatan tersebut harus negatif terhadap muatan pada emitornya.

2. PEMBERIAN TEGANGAN BIAS PADA TRANSISTOR NPN,kaki basic harus mendapat muatan positif tetapi muatan itu harus negatif terhadap kolektor(C).


PENGUAT TRANSISTOR

Transistor dapat difungsikan sebagai penguat. Ada beberapa konfigurasi penguat transistor yaitu:

  • Penguat Common Emitor
  • Penguat Common Basis
  • Penguat Common Colector
  • Penguat Darlington
  • 1. Penguat Common Emitor/ Emitor Bersama


  • Penguat Emitor bersama merupakan konfigurasi penguat transistor dimana kaki Emitor ditanahkan (di Groundkan), kaki Basis sebagai input, dan kaki Kolektor untuk keluaran/ output.

    Konfigurasi Common Emitter

    Dinamakan emiter bersama karena kaki emiter digunakan bersama pada input dan output. Rangkaian penguat emitor bersama ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
    • Berbeda fasa 180 derajat antara sinyal input dengan outputnya.
    • Tegangan output diperkuat.
  • 2. Penguat Common Base/ Basis Bersama
  • Penguat basis bersama merupakan penguat transistor dimana kaki Basis ditanahkan (digroundkan), kaki Emitor sebagai output, dan kaki Kolektro sebagai input.
  • Konfigurasi Common Base
    (sumber : http://elka.ub.ac.id/praktikum/analog/img/1-rangk1.jpg)
    Dinamakan Basis bersama karena kaki basis digunakan bersama untuk ground input dan ground output. Rangkaian penguat basis ini memiliki karakteristik berikut:
    • Memiliki isolasi input dan output tinggi.
    • Impedansi Inputnya tinggi.
    • Banyak digunakan pada penguat tegangan frekuensi tinggi.
    • Dapat dipakai sebagai buffer atau penyangga
    • Penguatan arus 1x
    3. Penguat Common Colector/ Kolektor Bersama
    Penguat common colector/ kolektor bersama merupakan penguat transistor dimana kaki Kolektor ditanahkan, kaki Basis sebagai input, dan output di kaki Emitor.
    Konfigurasi Common Collector
    (Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6e/Common_collector.png)

    Rangkaian penguat common collector memiliki karakteristik berikut:
    • Sinyal Ouput sefasa dengan input.
    • Penguatan tegangan 1x
    • Penguatan arus tinggi
    • Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah


    1 comments:

    Nice Note gan, if anyone need other reference for deep learning, please visit here

    http://gatewawan.blogspot.com/2014/08/mengenal-configuration-transistor-amplifier.html

    thanks

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites