Laman

Rabu, 25 Mei 2011

Konsep Kelistrikan (2)

Tegangan:
Tegangan atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Voltage dengan satuan besaran Volt merupakan suatu besaran dasar dalam kelistrikan. Tegangan merupakan perbedaan muatan (elektron) dari dua titik referensi. Tegangan biasa juga disebut dengan beda potensial. Semakin besar beda potensial (jumlah muatan) diantara dua titik, maka akan semakin besar pula tegangan diantara dua titik tersebut.
Akan lebih mudah jika aliran listrik kita umpamakan sebagai aliran air.

Pada gambar ini, jika permukaan airnya sama maka air tidak akan mengalir. Tetapi jika ada perbedaan permukaan air (potensial) maka air akan mengalir dari tabung yang tinggi ke tabung yang rendah. Semakin tinggi perbedaannya atau semakin tinggi tegangannya maka aliran akan semakin besar.
Arus Listrik:
Jika diantara dua titik yang memiliki potensial atau tegangan yang berbeda dihubungkan, maka pada hubungan tersebut akan mengalir arus listrik. Arus listrik merupakan aliran elektron yang mengalir dari titik yang memiliki jumlah elektron lebih banyak (negatif) ke titik yang kekurangan elektron (posisitf). Pengertian ini memang sering menimbulkan pertanyaan karena selama ini aliran listrik mengalir dari positif ke negatif. Memang benar bahwa aliran listriknya dikatakan mengalir dari positif ke negatif, akan tetapi Elektronnya mengalir dari negatif ke positif.
Semakin banyak jumlah elektron yang mengalir maka kuat arus listriknya juga akan semakin besar. Kuat arus listrik memiliki satuan Ampere. Kuat arus diperoleh dari banyak elektron yang mengalir dalam tiap satuan waktu. Jika jumlah elektron yang mengalir sejumlah 1 Coloumb dalam waktu 1 detik, maka kuat arusnya 1 Ampere. Atau dirumuskan:
I = Q/t
dimana:
I = Kuat arus
Q = Jumlah Muatan listrik (1 Coloumb = 6,28 x 10^18 elektron)
t = Waktu
Hambatan:
Hambatan listrik merupakan sifat melawan dari suatu benda yang dialiri oleh aliran listrik. Satuan hambatan ini disebut Ohm.Setiap benda sebenarnya memiliki hambatan, termasuk kawat tembaga yang digunakan sebagai kabel listrik, akan tetapi nilai hambatan yang dimiliki oleh tiap-tiap bahan/benda berbeda-beda. Nilai hambatan alami suatu bahan/benda disebut dengan hambat jenis. Berikut beberapa nilai hambatan jenis dari bahan tertentu.
Tabel hambat jenis konduktor
(Sumber : http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQlQwLDOXaBtJoBH52sw9lSrHwVfqc7arZGNgTthgeQfCQIPVnItA)
Jadi kabel sekalipun ternyata memiliki nilai hambatan, besar hambatan suatu penghantar dapat dihitung dengan rumus:
Hambatan = (hambatan jenis x Panjang penghantar)/Luas penampangnya

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites